Kamis, 24 November 2011

GOOD PRACTICES-ADELAIDE

ADELAIDE WORKSHOP - GOOD PRACTICES
OPTIMAL SERVISE FOR TEACHING LEARNING PROCESS “JOYFULL LEARNING” (PELAYANAN OPTIMAL UNTUK PROSES PEMBELAJARAN ) “Pembelajaran yang menyenangkan” Sepertinya tampak ada sebuah kemerdekaan bagi siswa dan guru dalam hal belajar; jangankan siswa burung-burung di Australia (Adelaide) tampak bebas memperlihatkan aneka ragam bulu-bulunya yang indah dan bebas berkicau merdu, dinegeriku yang ku cintai ini, khusus untuk burung jangan coba-coba menampakkan bulu yang indah dan kicauan yang merdu; kalau kau burung ingin selamat. Observer: Drs. Hidayat, M.Pd. Marwata, S.Pd., M.Pd, SMAN 10 MELATI SAMARINDA Berdasarkan pengamatan pada saat kunjungan di berbagai sekolah di Adelaide mulai hari Rabu, 19 Oktober 2011 – Jum’at 4 November 2011; yaitu: (1) Norwood Morialta High School, (2) Linden Park Primary School, (3) Adelaide High School, (4) Banksia Park International High School, (5) Pembroke School, kegiatan yang paling berbeda dan sangat menonjol adalah pelayanan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tampak suasana sangat menyenangkan bagi siswa dan gurunya (Joyfull Learning), hal ini terlihat pada raut wajah siswa dan komitmen gurunya pada saat belajar. Siswa aktif; aktif bertanya, aktif menjawab; siswa lebih merdeka dalam belajar, guru aktif memberi pelayanan; respon sangat positif; mampu memberikan inspirasi dan motivasi. Multi media, multi metode menjadi bagian dalam setiap proses pembelajaran, sehingga seluruh akses pelayanan proses pembelajaran terlayani dengan optimal. Soal-jawab dengan e-learning melalui email, blog dan di transfer melalui laptop siswa masing-masing (online), hampir tidak kami temukan ulangan memakai kertas dan bentuk soal pilihan ganda; pertanyaanya selalu selesaikan, kerjakan, mengapa dan bagaimana ?. Full moving kelas dan setiap pergantian jam belajar diberikan jeda 5 menit dan guru, siswa selalu on time. Waktu belajar setiap pertemuan per mata pelajaran maksimum 50 menit tidak membosankan. Setiap siswa yang mengalami kesulitan, langsung pada jam itu juga diberikan remedial dan dipisahkan dengan siswa yang lain; ditangani asisten gurunya atau tim teaching dan selesai juga pada hari itu. Kegiatan yang bersifat praktik seperti olahraga- pilihan, kesenian-pilihan, ketrampilan-pilihan rata-rata dilaksanakan sesudah makan siang. Guru yang mengajar bidang praktik lebih dari 2 orang (tim). Penataan ruang kelas dengan sarpras sangat lengkap, mudah digeser; kelas kimia, kelas bahasa, kelas biologi, kelas geografi dll. Kelas dijadikan pusat sumber belajar; dilengkapi fasilitas buku, reference, CD, DVD pembelajaran yang tersusun di rak/lemari kelas dan di meja gurunya lengkap fasilitas internet. Kelas dilengkapi papan elektronik, papan tulis sentuh, sekaligus layar display; disamping itu terdapat pula layar tarik/roll dengan infocus modelnya tepat di atas papan tulisnya; tidak menyilaukan. Laboratorium digunakan untuk pembelajaran dan pusat sumber belajar; di setiap ruang ada guru yang tinggal di ruang itu selama KBM. Ruang guru digunakan pada saat istirahat saja untuk acara “morning tea”, makan siang (“having lunch”) dan pertemuan antar guru. Kemerdekaan siswa dalam berkreativitas lebih menonjol. Dinding kelas di dalam maupun di luar penuh karya siswa, hasil proses pembelajaran dan yang ditempelkan segala macam karya, poto, jadwal kegiatan dll. Perpustakaan menjadi pusat sumber belajar, intinya adalah belajar; seluruh akses pembelajaran dapat dikerjakan di perpustakaan dan di dalam perpustakaan ada tempat untuk guru sebagai pusat sumber belajar guru; “Teacher Resource Centre”. Di perpustakaan lengkap dengan CD, DVD bahan belajar, dapat dipinjam oleh siswa dan guru; demikian juga akses internet. Berdasar pengamatan penulis, muara dari seluruh aspek kegiatan adalah mutu/kualitas pembelajaran; tercermin dari hasil prestasi siswa dan gurunya. Daftar nilai siswa tidak kami temukan; yang dipajang hanya siswa yang berprestasi/terbaik dalam segala bidang mata pelajaran; lengkap dengan potonya yang berpose/bergaya trend. Penghargaan terhadap semua aspek prestasi siswa; maupun gurunya ditampilkan, sepertinya tidak ada yang tidak dihargai. Demikianlah yang berbeda. Terimakasih semuanya.

Tidak ada komentar: